Breaking News

Minggu, 09 Februari 2014

Perempuan di mesir di tangkap di siksa dan diperkosa

Kelompok perempuan dari Gerakan Antikudeta di Mesir mengungkapkan sebanyak 200 perempuan yang ditangkap pada Desember dan Januari telah disiksa dan diperkosa di dalam penjara.

Mereka menuntut Kementerian Dalam Negeri bertanggung jawab atas perbuatan itu, seperti dilansir situs Middle East Monitor, Sabtu (8/2).

Menurut kantor berita Turki Anadolu, kelompok perempuan itu mengatakan sejumlah mahasiswi dari Universitas Al-Azhar termasuk dalam penangkapan itu. Mereka di antaranya ada yang berusia di bawah 15 tahun dan di atas 60 tahun.

Laporan dari kelompok perempuan itu menyatakan penangkapan terhadap kaum perempuan itu terjadi pada Jumat terakhir di bulan Desember.

"Hukuman pengadilan dijatuhkan secara in absentia. Enam mahasiswi Al Azhar dihukum penjara satu tahun dan enam perempuan dari Nasser City dihukum lima tahun penjara."

Dalam laporannya mereka juga mengungkapkan kaum perempuan itu mulai mengalami kekerasan saat ditangkap.

"Mereka dipukuli dengan tongkat, dijambak, baju mereka disobek dan mereka diperkosa oleh petugas."

Ketika tiba di kantor polisi mereka juga disuruh membuka baju dan polisi menyiksa mereka lalu menjebloskannya ke dalam sel tidak layak.

Wakil Menteri Dalam Negeri Mesir wilayah Barat Kairo Brigadir Ali Damardash membantah tuduhan itu.

"Saya tidak paham tuduhan yang mereka sampaikan. Itu sama sekali tidak benar. Semua tuduhan penyiksaan terhadap tahanan di Mesir itu tidak berdasar," kata dia.

sumber : merdeka.com
Designed By