Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menetapkan tiga tahapan yang harus dilewati atlet untuk bisa berangkat ke Asian Games 2014. Apa saja?
Disampaikan Ketua Tim Seleksi Satlak Prima Ria Lumintuarso, ketiga tahapan itu pertama-tama adalah data prestasi berdasarkan portofolio. Tahap kedua berkaitan tes kesehatan, fisik, dan psikologi, dan tahap terakhir penentuan tim inti.
Ia mengatakan, dari tiga tahapan yang sudah ditetapkan baru tahap pertama yang sudah dilewati para atlet yakni tahap penentuan atlet berdasarkan data prestasi atlet selama multievent internasional, seperti prestasi Asian Games 2010, Sea Games 2013, Kejuaraan level Asia 2013.
Hal itu juga ditandai dengan terbitnya SK per 1 Februari oleh Dewan Pelaksana Prima untuk menggelar persiapan umum bagi 21 cabang olahraga yang akan menggelar pelatnas Asian Games, Kamis (6/2/2014)--jumlah itu di luar cabang sepakbola yang menggelar pemusatan latihan sendiri. Sementara sepakbola hanya akan masuk pada SK kontingen setelah entry by name dilakukan bulan Agustus mendatang.
"Untuk tahap kedua yang berkaitan dengan tes kesehatan, psikologi dan fisik, akan kita (tim seleksi) lakukan akhir Maret nanti," jelas Ria ketika dihubungi Kamis (13/2).
Tes fisik sendiri meliputi kekuatan umum, endurance (VO2Max), kelenturan (fleksibelity), kelincahan (egybility), reaksi, dan kecepatan.
Selama persiapan umum pelatnas Asian Games yang berlangsung pada Februari-Maret 2014, rencananya juga tidak akan ada ujicoba ke luar negeri maupun latihan terpusat (training camp/TC) bagi cabor yang menggelar pelatnas.
Disampaikan Ketua Tim Seleksi Satlak Prima Ria Lumintuarso, ketiga tahapan itu pertama-tama adalah data prestasi berdasarkan portofolio. Tahap kedua berkaitan tes kesehatan, fisik, dan psikologi, dan tahap terakhir penentuan tim inti.
Ia mengatakan, dari tiga tahapan yang sudah ditetapkan baru tahap pertama yang sudah dilewati para atlet yakni tahap penentuan atlet berdasarkan data prestasi atlet selama multievent internasional, seperti prestasi Asian Games 2010, Sea Games 2013, Kejuaraan level Asia 2013.
Hal itu juga ditandai dengan terbitnya SK per 1 Februari oleh Dewan Pelaksana Prima untuk menggelar persiapan umum bagi 21 cabang olahraga yang akan menggelar pelatnas Asian Games, Kamis (6/2/2014)--jumlah itu di luar cabang sepakbola yang menggelar pemusatan latihan sendiri. Sementara sepakbola hanya akan masuk pada SK kontingen setelah entry by name dilakukan bulan Agustus mendatang.
"Untuk tahap kedua yang berkaitan dengan tes kesehatan, psikologi dan fisik, akan kita (tim seleksi) lakukan akhir Maret nanti," jelas Ria ketika dihubungi Kamis (13/2).
Tes fisik sendiri meliputi kekuatan umum, endurance (VO2Max), kelenturan (fleksibelity), kelincahan (egybility), reaksi, dan kecepatan.
Selama persiapan umum pelatnas Asian Games yang berlangsung pada Februari-Maret 2014, rencananya juga tidak akan ada ujicoba ke luar negeri maupun latihan terpusat (training camp/TC) bagi cabor yang menggelar pelatnas.
"Uji coba akan dilakukan setelah SK per 1 April, atau saat penentuan atlet yang sudah lolos seleksi tahap kedua. Jadi misalnya, jumlah atlet sekarang ada 152. Lalu dua atau lebih tidak lolos, dalam SK per 1 April. Ternyata pada saat uji coba mereka perkembangannya baik, mereka bisa saja direkomendasikan lagi," terangnya.
"Tapi itu harus melalui koordinasi dengan pelatih juga, lalu Satlak Prima, dan pengamat untuk memutuskan itu. Nah ini masuk dalam tahapan ketiga, penentuan tim inti. Dimana itu dilakukan satu bulan sebelum keberangkatan," imbuhnya.
Ia pun berharap agar dalam dua bulan ini PB/PP cabang olahraga atau pelatih tidak asal dalam membuat program latihan bagi para atletnya. "Kita menentukan tes ini agar PB atau pelatih untuk berhati-hati dalam program latihannya, tidak asal melatih, lalu tiba-tiba berangkat. Harus ada seleksi."
"Tapi itu harus melalui koordinasi dengan pelatih juga, lalu Satlak Prima, dan pengamat untuk memutuskan itu. Nah ini masuk dalam tahapan ketiga, penentuan tim inti. Dimana itu dilakukan satu bulan sebelum keberangkatan," imbuhnya.
Ia pun berharap agar dalam dua bulan ini PB/PP cabang olahraga atau pelatih tidak asal dalam membuat program latihan bagi para atletnya. "Kita menentukan tes ini agar PB atau pelatih untuk berhati-hati dalam program latihannya, tidak asal melatih, lalu tiba-tiba berangkat. Harus ada seleksi."
sumber : detik.com
